Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Le Mont Saint Michel, Impian Para Turis

Kompas.com - 13/10/2010, 16:05 WIB

KOMPAS.com - Dengan lebih dari 3 juta wisatawan setiap tahunnya, maka situs Le Mont Saint Michel menduduki urutan kedua yang paling banyak didatangi turis setelah kota Paris. Jadi bisa dibayangkan, kota Paris yang luas dan kaya dengan obyek wisata dibandingkan dengan satu situs maha karya yang berada di Normandi ini. Tak heran bila Le Mont Saint Michel merupakan impian setiap wisatawan agar bisa mengunjunginya.

Impian yang juga merupakan impian kami mengisi liburan. Sayangnya, si kecil Bazile tak bisa ikut dengan kami. Karena menurut orangtua Kang Dadang (David suami saya), situs ini selalu dibanjiri oleh lautan manusia setiap harinya. Tak ada istilah musim liburan atau tidak, situasinya selalu sama, padat akan turis dari berbagai penjuru, sehingga akan sulit bagi si bungsu untuk berjalan.

Alasan kedua, karena seringnya cuaca buruk dan sebagian besar jalanan di daerah itu tak memungkinkan bagi kami membawa kereta bayi. Kebanyakan harus dilakukan dengan berjalan kaki. Kesimpulan, Si Kasep tidak akan menikmati perjalanan wisatanya dan kami yang ada malah akan jadi lebih banyak mengurus Bazile ketimbang menikmati obyek wisata.

Dengan berat hati akhirnya Bazile kami titipkan pada nenek kakeknya yang datang bergabung bersama kami untuk liburan di Bretagne.

Benar saja, begitu kami mendekati situs Le Mont Saint Michel, hujan deras turun! Padahal udara sejak tadi begitu cerah. Dan ketika sampai di lapangan parkir, hujan semakin mengguyur saja. Kami tidak bisa keluar mobil karena tak mungkin berjalan menuju situs itu dengan cuaca sangat buruk.

Kami bertiga akhirnya memilih untuk menikmati piknik kami dalam mobil, dari pada nekad dan tak bisa berbuat apa-apa. Nasib mujur...begitu piknik kami selesai, udara cerah datang. Kami pun dengan cepat menggunakan kesempatan ini untuk mengunjungi obyek wisata impian kami.

Tapi kami tetap berhati-hati, jaket hujan tetap kami gunakan. Benar saja! Baru juga beberapa langkah dari mobil, lagi-lagi hujan deras turun mendadak. Begitu derasnya sampai sulit bagi kami melihat ke depan. Untung, Bazile tak kami ajak serta, sudah terbayang kerepotan yang akan kami hadapi menghadapi cuaca tak menentu itu, dan beberapa kali mata saya beradu dengan orangtua yang panik menghadapi anak-anak mereka yang masih balita karena meraung tak senang kebasahan dan takut melihat gelombang pasang.

Saat kami memasuki kota tua itu, matahari menyambut kami, hujan pun terhenti secara tiba-tiba dan lautan manusia menjadi pemandangan utama. Tak heran karena selain mendapatkan gelar sebagai situs maha karya oleh Unesco, terkenal juga sebagai tempat suci bagi umat Kristiani. Mengunjungi gerejanya merupakan sebuah perjalan ibadah keagamaan.  Tapi tak menghalang bagi umat bergama lainnya untuk mengunjungi dan mengaguminya.

Bicara sedikit mengenai Le Mont Saint Michel. Le Mont Saint Michel adalah sebuah daerah di Normandi, berbatasan dengan Bretagne. Namun yang menjadi tujuan utama para wisatawan adalah, pulau kecil dari karang raksasa yang merupakan kota tua dengan  gereja dan tempat para pendeta tinggal.

Kemegahan dan keindahan gereja serta bangunan tua yang masih dipertahankan membuat kita serasa memasuki abad pertengahan begitu menginjakan kaki ke dalam kota ini. Dan salah satu yang membuat Le Mont Saint Michel begitu terkenal karena situs ini dikelilingi oleh lautan, dengan pasang surut terbesar di Eropa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

Travel Update
8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

Jalan Jalan
Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

Travel Update
5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

Jalan Jalan
6 Hotel Murah di Cilacap, Tarif mulai Rp 194.000

6 Hotel Murah di Cilacap, Tarif mulai Rp 194.000

Hotel Story
5 Tips Liburan dengan Open Trip yang Aman dan Menyenangkan

5 Tips Liburan dengan Open Trip yang Aman dan Menyenangkan

Travel Tips
3 Juta Wisatawan Kunjungi Banten Saat Libur Lebaran 2024, Lebihi Target

3 Juta Wisatawan Kunjungi Banten Saat Libur Lebaran 2024, Lebihi Target

Travel Update
Cara Menuju ke Wisata Pantai Bintang Galesong, 1 Jam dari Makassar

Cara Menuju ke Wisata Pantai Bintang Galesong, 1 Jam dari Makassar

Jalan Jalan
The 2nd International Minangkabau Literacy Festival Digelar mulai 8 Mei

The 2nd International Minangkabau Literacy Festival Digelar mulai 8 Mei

Travel Update
Wisata Pantai Bintang Galesong, Cocok untuk Liburan Bersama Rombongan

Wisata Pantai Bintang Galesong, Cocok untuk Liburan Bersama Rombongan

Jalan Jalan
Padatnya Wisatawan di Bali Disebut Bukan karena Overtourism

Padatnya Wisatawan di Bali Disebut Bukan karena Overtourism

Travel Update
Kunjungan Wisata Saat Lebaran 2024 di Kabupaten Malang Turun, Faktor Cuaca dan Jalan Rusak

Kunjungan Wisata Saat Lebaran 2024 di Kabupaten Malang Turun, Faktor Cuaca dan Jalan Rusak

Travel Update
Kemenparekraf Tegaskan Bali Belum Overtourism, tapi...

Kemenparekraf Tegaskan Bali Belum Overtourism, tapi...

Travel Update
Museum Benteng Vredeburg di Yogyakarta Akan Buka Kembali Juni 2024

Museum Benteng Vredeburg di Yogyakarta Akan Buka Kembali Juni 2024

Travel Update
Warga Venesia Protes Pemungutan Biaya Masuk untuk Turis

Warga Venesia Protes Pemungutan Biaya Masuk untuk Turis

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com